Sabtu, 13 Desember 2008

KRISIS GLOBAL MEMBUKA PELUANG KEBANGKITAN ISLAM

Krisis Global dan Kebangkitan Islam
Wah, kalau lihat-lihat analisis dan perkembangan berita up date mengenai krisis ekonomi yang sedang melanda, jadi macem-macem perasaannya. Campur aduk. Kemarin lihat tanyangan berita di tv yang meliput kehidupan buruh korban PHK yang sudah tidak lagi bisa menghidupi dua anaknya. Katanya sekarang cuma ngandalin pemberian teman atau ngutang sama tetangga. Ditayangan itu dilihatin anaknya tidak lagi diberi susu, cuman air bening dikasih gula yang ditaruh di botol.
kelihatnnya itu yang sekarang sedang dirasakan masyarakat. Ibu mertuaku juga, selama ini jualan kue yang dititipin di warung-warung, terakhir saya lihat sudah tidak laku. Yang dikembalikan hampir utuh. Bahkan Sekarang sudah tidak jualan lagi.
Kayaknya kemampuan beli masyarakat sudah sangat anjlok. Barang-barang kebutuhan telanjur mahal dampak kenaikan BBM, tidak sebanding lagi dengan susahnya cari uang.
Jadi ingat orasi teman waktu aksi di malioboro, dia bilang “pak bu tahu nggak kalau kita selama ini dirampok? Uang di dompet kita terus berkurang nilainya…” wah memang ya. Uangnya tetap tapi ketika dibelanjakan barang yang dibeli sudah tidak sebanyak dulu. Padahal cari uang lebih sulit.
Sepertinya krisis kali ini memang serius. Padahal menurut analisis yang banyak diulas di media. Ini baru awal, bisa jadi panjang, paling tidak dua tahun baru akan berangsur pulih. Kalau pemerintah tidak siap bisa terjadi krisis sosial yang parah tuh. efek domino dari kegoncangan ekonomi, dari PHK, terbatasnya lapangan kerja hingga meningkatnya kriminalitas, perceraian, penculikan bahkan bunuh diri.
Kegoncangan peradaban kapitalis sepertinya memang sudah sampai pusarnya. Dalam tulisan Adnan Khan. Syabab Inggris. Situasi ekonomi AS layaknya pasien yang sedang sakit parah. Utang pemerintah AS mencapai $ 10 Triliun, sedangkan utang konsumen $11,4 Triliun, utang perusahaan AS berkisar $ 18,4 Triliun. Total utang berkisar $ 40 Triliun. Wah itu sih tidak kebayang. Indonesia saja yang utangnya $ 130 miliar atau sekitar Rp 1300 Triliun seakan-akan sudah tidak mampu membayar.
Dengan kondisi demikian bisa dipastikan siapapun pemimpin AS atau Negara lain tidak akan bisa berbuat banyak menyelesaikan krisis global ini, misalnya seperti gubernur DKI terpilih, waktu kampanye mengklaim sebagai “ahlinya” tapi setelah menjabat permasalahan macet, ancaman banjir dll tidak teratasi. Begitupun sepertinya obama. Karena permasalahnnya ada pada system bukan sekedar gaya kepemimpinan. Jadi jangan terlalu berharap deh pada uphoria obama.
Menurut Adnan khan juga, AS dan dunia dalam beberapa tahun ini dipastikan akan sibuk ngurusi permasalah internal dalam negeri. Sehingga bisa diartikan ini kesempatan terbaik ummat Islam sadar untuk bergerak menyatukan negeri-negeri muslim keluar dari kolonial barat.
Merutku benar juga, bahwa sekarang inilah saatnya, sudah di depan mata kesempatan baik ini datang. Kita bekerja lebih keras untuk menyadarkan umat. Kita tunjukan ini lho barat dengan peradabannya yang rusak dan hampir kolaps, kemudian kita tunjukan keagungan peradaban islam, kita ajak mereka bergerak bersama. Sampai para tokoh umat juga ikut merasakan.
Dengan fakta yang ada dan seruan global yang terkoordinasi dengan baik. Tegaknya kekuatan baru kaum muslimin sepertinya hanya menunggu saat yang tepat. Mungkin hanya dalam beberapa tahun ini. Kita harus semakin semangat berjuang dan kita tunggu saja berita besarnya.

DanangHammam